Tuesday, October 14, 2008

Maukah Kamu Jadi Temanku?

Judul dari salah satu buku cerita Nadya dan selama dua minggu terakhir ini menjadi buku wajib yang dibaca sebelum tidur.

Bercerita tentang seekor anak ayam yang mencari teman. Ia tidak punya saudara sesama anak ayam, dan ia ingin bermain. Ia bertanya kepada semua penghuni peternakan, dari ayahnya si ayam jantan, kucing, anjing, hingga kambing tua, apakah mereka mau menjadi temannya dan bermain denganya. Tapi semua hewan yang didatangi sibuk dengan kegiatannnya, Ayam jantan sibuk berlatih berkokok, anjing sibuk menjaga peternakan, kucing sibuk mengejar tikus dan kambing tua sibuk mengunyah jerami.Sampai kemudian anak ayam itu bertemu dengan seekor rubah, yang langsung bersedia untuk menjadi temannya. Rubah langsung menggigit anak ayam dan berlari menuju sarangnya. Melihat hal itu, semua hewan di peternakan mengejar rubah, menyelamatkan si anak ayam, dan sejak saat itu mereka bergantian bermain dengan anak ayam.


Saking senangnya dengan buku ini, beberapa hari terakhir ini sudah bukan lagi aku yang membacakan, tapi Nadya sendiri yang bercerita. Dia hafal alur ceritanya, dengan melihat gambar dia mulai bercerita dengan caranya sendiri. Memang sih terkadang dia membaca kata-kata yang familiar di matanya dan sisanya merupakan cerita ala Nadya.

Sampai beberapa hari yang lalu, aku sadar cerita buku itu benar-benar berkembang di tangannya.

Siang itu dia menghampiri Dama yang saat itu sedang sibuk di depan komputer, sambil bertanya, "Papa, maukah kamu jadi temanku?"
"Mau", kata Papanya
"Kalau begitu, maukah kamu bermain bola bersamaku?" tanyanya lagi
"Nanti ya, Papa selesaikan ini dulu," kata Papanya sambil menunjuk ke layar monitor.

Nadya langsung berjalan ke dapur menghampiriku, saat itu aku lagi mencuci piring.
"Mama, maukah kamu jadi temanku?" tanyanya lagi
"Mau," jawabku
"Kalau begitu, maukah kamu bermain bola denganku?" tanyanya lagi
"Tidak sekarang ya, Mama masih mencuci piring, dan belum selesai masak, nanti ya." janjiku kepadanya

Kemudian aku lihat dia masuk ke ruang kucing, sambil membawa buku favoritnya itu (oiya.. setiap siang di membacakan cerita untuk kucing-kucingnya). Karena dapur dan ruang kucing bersebelahan, aku bisa mendengar suaranya bercerita, Nadya memulai ceritanya

Anak ayam mencari teman. Dia datang ke Papa ayam, dan bertanya,
"Maukah kamu jadi temanku?", terus kata Papa ayam, " jangan sekarang, Papa Ayam lagi sibuk."
"Sibuk apa?" tanya anak ayam
"Sibuk membuat di depan komputer!"

Anak ayam menuju ke Mama ayam, dan bertanya, "Maukah kamu jadi temanku?"
Kata Mama ayam," Nanti ya, aku sedang sibuk mencuci piring dan memasak."
....

Kreatif sekali caranya untuk menyampaikan inspirasi dan keluhan ke Mama dan Papanya he..he..he.

No comments: