Memasak Kentang.

Salah satu makanan favorit keluarga kami adalah kentang goreng. Aku selalu membuat sendiri, bukan beli kentang kemasan yang langsung goreng, karena papanya Nadya tidak suka rasa kentang kemasan. Biasanya saat aku memasak kentang, Nadya aku dudukan di kursi makannya dan kuajak ke dapur, sambil kuberikan mainan kesukaannya.
Pada suatu saat Nadya tidak mau duduk di kursi makannya, ia minta dipasangkan sandal jepitnya dan ikut bersamaku ke dapur. Walaupun agak berat hati, aku menyetujuinya dengan memberikan beberapa kalimat perjanjian, seperti tidak mendekati daerah kompor dan stop kontak.
Akhirnya ia mengikuti dan melakukan kegiatan sendiri, seperti memindah-mindah piring, mengisi bekas kotak es krim dengan air dll. Pokoknya ia punya kesibukan sendiri. Sementara aku mulai mengupas kentang, sambil sesekali kulihat apa yang sedang ia kerjakan.
Setelah kentang selesai kukupas, langsung kupotong dan kurendam dengan air, saat itulah aku melihat Nadya berjalan ke arah tempat bumbu, ia berusaha mengambil kotak garam. Aku bantu mengambilkannya dan memberikan kotak garam yang ia minta. Aku penasaran, apa yang ingin ia lakukan dengan garam itu.
Kotak garam itu ia letakkan di lantai, dan kemudian dia berdiri lagi mencoba meraih wadah rendaman kentang. Masih penasaran, aku berusaha menahan mulut untuk bertanya. Aku bantu ia membawakan wadah kentang tersebut dan meletakkan di lantai, disebelah kotak garam.
Nadya langsung jongkok di depan kedua wadah tersebut, dan mulai memasukkan garam ke dalam wadah kentang. Setelah dua sendokan, ia langsung memasukkan tangannya dan mulai meremas-remas kentang dalam rendaman.
Wow.... tak kusangka, anakku benar-benar observer sejati. Ia bisa sedemikian rupa mengikuti proses memasak, dan mengulanginya persis seperti apa yang kulakukan. Sesudah kejadian itu, sekarang setiap kali aku mau menggoreng kentang, Nadya khusus bertugas untuk membumbuinya.