Sore hari kemarin Nadya terbangun dari tidurnya karena lapar. Langsung saja aku ajak ke dapur. waktu mau aku dudukan ke kursi makannya dia menolak... wah harus cari akal supaya dia mau duduk. Saat itu aku melihat saringan untuk mengayak tepung, langsung aku ambil dan aku berikan kepadanya. Setelah itu baru mau dia duduk.
Kalau hanya saringan itu yang aku berikan, wah gak akan tahan lama duduknya... harus cari bahan lain untuk menyibukkannya. Eh.. saat aku mencari ide, papanya datang, langsung memberikan Nadya loyang kue yang datar dan satu kantong tepung terigu. Sama Nadya, tepung terigu itu dituangkan di atas saringan, terus dipindahkan ke loyang dengan tangannya. dia ambil tepung itu dalam genggamannya.
sambil menyiapkan makan, aku terus memperhatikan cara Nadya bermain tepung. Iseng aku datangi kursinya, kuangkat dan kugoyangkan saringan itu, seperti mengayak tepung. butiran tepung jatuh ke loyang, menarik perhatian Nadya. Dia langsung meminta saringannya dan mengikuti caraku. sambil aku suapi, jari tanganku yang kiri melukis diatas tepung... membuat lingkaran, garis, huruf. Ternyata itu menarik perhatiannya, nadya ikutan melukis dengan kelima jarinya. aku perhatikan caranya bermain, ternyata dia membuat urutan yang konsisten, tuang tepung, ayak dan menggambar di loyang. begitu terus berulang kali. Dengan bibir 'manyun' (tanda Nadya serius) dia mainan tepung itu.
Tapi tetap saja, untuk anak seumuran Nadya tidak sampai sepuluh menit kegiatan tersebut sudah membosankan. terbukti dari cara Nadya memainkan tepung itu, sudah tidak pake saringan lagi, tapi tepung yang ditangan ditempelkan ke kepala, muka, tangan bahkan ditiup. Kalau sudah gitu artinya permainan sudah selesai.
Wednesday, November 29, 2006
Lukisan Tepung
Posted by
sekolahnadya
at
5:56 AM
Labels: Kerajinan Tangan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment