Sejak senang membuat perosotan dan jembatan dari kardus/kotak kemasan
bekas. Sekarang ini setiap kali kami punya kotak-kotak tak terpakai, langsung
diambil Nadya dan disimpan di taman bermainnya. Bisa terlihat tuh..disalah
satu pojok taman bermainnya ada gundukan kotak-kotak kemasan
kosong..tinggi banget ^_^.
Tadi malam sebagian kotak-kotak kosong itu dia bawa ke kamar, niatnya sih
mau membuat kota plus bangunan-bangunan bertingkat dan mobil-mobil yang
berseliweran.
Sebelum kotanya selesai dibangun, Nadya menemukan ide lain dengan
bungkus rokok papanya (bungkus rokok itu jumlahnya paling banyak dibanding
kotak-kotak yang lainnya^_^). Ia mendirikan bungkus2 rokok itu berbaris, dan
kemudian menjatuhkan satu kotak paling ujung (efek domino).
Awalnya dia hanya mendirikan bungkus2 rokok, lama-lama dia mengikutsertakan juga bungkus makaroni, kardus lampu bahkan kotak susu. Sekali dia dirikan kotak-kotak itu tidak beraturan, yang besar ditengah, sehingga waktu dijatuhkan, kotak susu tidak bergeming sama sekali, karena hanya' diisenggol oleh bungkus rokok' ^_^.
Melihat hal itu, aku ajak dia untuk memvariasikan letak kotak-kotak itu, antara
dari besar ke kecil, atau dari kecil ke besar. atau dari kotak yang berat ke
kotak yang ringan dll. sambil mempertanyakan berbagai kemungkinan yang
akan terjadi kepadanya (sebelum dijatuhkan) apakah kotak2 itu akan jatuh atau tidak dll.
Setelah selesai bermain, seperti biasalah kami bereskan kardus2nya dan buat 'gunung kardus' lagi di pojokan taman mainnya.
Kemudian Nadya berkata,"Ayo kita pelukan sambil lari"
Saya duduk di tepi kasur, dan dia mengambil posisi berlari dari jarak sejauh 3 meter dari posisi saya duduk. Sambil berlari dia merentangkan tangan dan 'menabrak saya' sambil memeluk... dan komentar yang keluar diantara tawanya," Seperti efek domino khan Ma..?, badan Nadya kecil tapi berat sehingga Mama bisa jatuh!"
bekas. Sekarang ini setiap kali kami punya kotak-kotak tak terpakai, langsung
diambil Nadya dan disimpan di taman bermainnya. Bisa terlihat tuh..disalah
satu pojok taman bermainnya ada gundukan kotak-kotak kemasan
kosong..tinggi banget ^_^.
Tadi malam sebagian kotak-kotak kosong itu dia bawa ke kamar, niatnya sih
mau membuat kota plus bangunan-bangunan bertingkat dan mobil-mobil yang
berseliweran.
Sebelum kotanya selesai dibangun, Nadya menemukan ide lain dengan
bungkus rokok papanya (bungkus rokok itu jumlahnya paling banyak dibanding
kotak-kotak yang lainnya^_^). Ia mendirikan bungkus2 rokok itu berbaris, dan
kemudian menjatuhkan satu kotak paling ujung (efek domino).
Awalnya dia hanya mendirikan bungkus2 rokok, lama-lama dia mengikutsertakan juga bungkus makaroni, kardus lampu bahkan kotak susu. Sekali dia dirikan kotak-kotak itu tidak beraturan, yang besar ditengah, sehingga waktu dijatuhkan, kotak susu tidak bergeming sama sekali, karena hanya' diisenggol oleh bungkus rokok' ^_^.
Melihat hal itu, aku ajak dia untuk memvariasikan letak kotak-kotak itu, antara
dari besar ke kecil, atau dari kecil ke besar. atau dari kotak yang berat ke
kotak yang ringan dll. sambil mempertanyakan berbagai kemungkinan yang
akan terjadi kepadanya (sebelum dijatuhkan) apakah kotak2 itu akan jatuh atau tidak dll.
Setelah selesai bermain, seperti biasalah kami bereskan kardus2nya dan buat 'gunung kardus' lagi di pojokan taman mainnya.
Kemudian Nadya berkata,"Ayo kita pelukan sambil lari"
Saya duduk di tepi kasur, dan dia mengambil posisi berlari dari jarak sejauh 3 meter dari posisi saya duduk. Sambil berlari dia merentangkan tangan dan 'menabrak saya' sambil memeluk... dan komentar yang keluar diantara tawanya," Seperti efek domino khan Ma..?, badan Nadya kecil tapi berat sehingga Mama bisa jatuh!"
No comments:
Post a Comment