Friday, February 08, 2008

Summerhill School


Imagine a School..
Where kids have freedom to be themselves ...
where success is not defined by academic achievement but by the child's own definition of success..
...where the whole school deals democratically with issues, with each individual having an equal right to be heard..
Where you can play day all you want..
And there is time to sit and dream..

Tidak pernah terpikir olehku akan ada sekolah seperti Summerhill schoool, sekolah yang memberikan kebebasan sepenuh-penuhnya bagi siswanya untuk mengatur diri. Sampai kemudian aku membaca buku berjudul"Summerhill School - pendidikan alternatif yang membebaskan"

Summerhill adalah sekolah yang dibangun oleh AS Neil di Inggris pada tahun 1921, yang berkonsep kebebasan untuk murid-muridnya.Kebebasan yang dimaksud disini adalah melakukan apapun yang mereka suka, sejauh tidak merugikan orang lain, karena itu menghasilkan swa-disiplin. (disiplin dari diri sendiri)

Sekolah ini merupakan sekolah asrama, bagi anak usia 5-17 tahun, laki-laki dan perempuan. Konsep dasarnya adalah memberikan kebebasan sepenuhnya bagi setiap anak untuk mengatur dirinya sendiri. Mereka dibebaskan melakukan apa saja. Mereka bisa bermain sepuasnya selama berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Jadwal pelajaran tetap ada, tetap ada guru, namun siswa-siswa yang belajar karena keinginan mereka sendiri bukan karena paksaan atau tuntutan pihak luar. pada saat anak-anak puas bermain (kebutuhan bermain sudah terpenuhi dalam diri) dan memutuskan untuk memenuhi keinginan yang lain, seperti ingin menjadi arsitek, ingin menjadi tukang kayu, ingin menjadi pelukis dll. Maka mereka akan mengarahkan diri mereka sendiri untuk mendapatkan pelajaran yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Kenapa Neil mempunyai konsep seperti itu? karena Neil percaya bahwa setiap anak bisa mengatur dirinya, setiap anak punya keinginan masing-masing, setiap anak punya kebutuhan sendiri-sendiri. Intervensi dari orangtua dan guru dalam mengatur keinginannya hanya membuat anak-anak tertekan,tidak bahagia dan akhirnya menjadi orang bermasalah.

Anak-anak yang bermasalah itu adalah anak yang tidak bahagia, semua kejahatan, semua kebencian, semua perperangan bersumber dari ketidakbahagiaan. Dalam buku ini dipaparkan bagaimana muncul ketidakbahagiaan anak.Karena pada dasarnya tidak ada anak yang bermasalah, yang ada adalah guru yang bermasalah, sekolah yang bermasalah dan orangtua yang bermasalah.

Prinsip AS Neil itu sampai sekarang memang masih menimbulkan pro dan kontra di lingkungan pendidik di dunia. Namun yang tak bisa dipungkiri, lulusan-lulusan dari Summerhill sejak 1921, menjadi orang yang dapat dibanggakan. Mereka sukses dalam setiap bidang yang dipilihnya. Mereka menjadi orang yang percaya diri, bertanggung jawab, bersosial tinggi, jujur, dan yang terpenting mereka menjadi orang yang bahagia.

Sebuah buku yang aku rekomendasikan untuk dibaca oleh orangtua maupun para pendidik.
Jauh sebelum membaca buku ini, terutama sesudah Nadya lahir, aku dan Dama sangat menyakini bahwa bayipun mempunyai keinginan sendiri. makanya setelah membaca buku ini aku sangat mendukung pola pikiran A.S Neill, dan hal itu yang berusaha kami terapkan saat membimbing Nadya.

Dalam beberapa faktor, teori-teori psikologi yang berkembang melupakan satu hal penting dari diri manusia, yaitu Soul (Jiwa). Padahal manusia tidak hanya terdiri dari Mind and Body, tapi juga ada jiwa didalamnya. Dan bagiku Jiwa itu lebih mempengaruhi manusia dalam bertingkah laku.

Saat-saat membaca buku itu, setiap halamannya merupakan saat bagiku untuk intropeksi, untuk berefleksi, jadi tempat berkaca, tentang bagaimana aku mengasuh Nadya selama ini.
Apakah sampai saat ini saya sudah cukup membebaskan Nadya? karena mungkin tanpa sadar, saya melukai kebebasannya dengan menuntutnya ini itu, memintanya melakukan apa yang saya inginkan atau apa yang saya harapkan darinya. Apakah saya selalu meminta pendapatnya untuk hal-hal yang berkenaan dengan dirinya..? atau apakah Nadya berbahagia dengan caraku mendampinginya

Terlepas pandangan kontra dari para psikolog dan pendidik. Saya termasuk yang percaya bahwa kebebasan sepenuhnya (yang bertangung jawab tentunya) itu membahagiakan....

" The Function of a child is to live his own live - not the live that his anxious parents think he should live, nor a live acording to the purpose of the educator who things he knows best" - A.S.Neil

5 comments:

Anonymous said...

klo ada sekolah kayak Summerhill schoool di Indonesia, apa Nadya akan di sekolahkan disana? *pnasaran sama jawabannya* :D

salam hangat Nadya :)

Anonymous said...

he.he.he.. mungkin iya oom :) ]
sayangnya sekolahnya asrama, mama akan sering kangen sama Nadya kalau sekolah asrama hi..hi..hi

Anonymous said...

setuju banget tuh bunda, memang seharusnya anak jangan dipaksakan sekehendak ortu yang maksain anaknya mesti ini mesti itu... padahal blm tentu anak itu nyaman sama perintah kita. paling ga kita membimbing aja, apa maunya yah terserah mereka bkn?
Tapi bukunya ada gak di gramedia bunda? nti aq kasih tau mama ita unt. beli spy mama banyak beLajar unt. ngasuh anak hihihi...

Anonymous said...

setuju dengan konsep seperti ini

Anonymous said...

Baru selesai baca Totto Chan, sepertinya konsep sekolah Summerhill ini sejalan dengan ide sekolah Tomoe di Totto Chan. Buku ini harus masuk dalam list kami. Trims.