Wednesday, January 23, 2008

Nadya Protes

Jika ada salah satu diantara kami bertiga jatuh sakit, biasanya ada pertanyaan umum yang dilontarkan untuk yang sakit, "Lagi mikir apa sih...?"

Kalau yang sakit menjawab "tidak"

biasanya yang sehat menambahkan, "kalau gak ada pikiran.. ya sehat dong!!!, kalau ada pikiran ceritain dong..biar langsung sembuh!!!"

Pertanyaan itu berlaku juga untuk Nadya!! Sejak bayi ia tergolong anak yang jarang sakit
Pilek, batuk atau demam pernah.. tapi termasuk jarang. Sekalinya sakit , bisa dibilang Nadya jarang pake obat, selain karena dia gak suka obat, cukup hanya dikasih air minum, ASI, makan banyak dan istirahat, biasanya langsung sembuh. Obat baru dikasih, biasanya parasetamol, setelah panasnya diatas 38.5 derajat celcius. dan itu memberinya harus piting sana..piting sini.. karena dia benar-benar benci obat!!! bahkan sekalinya obatnya berhasil dimasukkan biasanya dimuntahkan lagi sama Nadya :((.

Makanya jika Nadya sakit, lebih dari dua hari, yang pertama kali terlintas dipikiranku adalah anak ini lagi sedih hati, sehingga daya tubuh menurun. Dan kalau sudah gitu, aku sama papanya langsung kami bertanya,"Nadya lagi mikirin apa..? atau Nadya pingin apa sih..? , dan seringnya aku memandang sakitnya Nadya adalah salah satu bentuk protesnya dia ke mama papanya.

Nah... berkaitan dengan batuknya Nadya - hingga saat ini dia masih batuk, sudah jauh lebih baik tidak muntah lagi, namun masih batuk sekali-kali -kemarin itu saat kami kumpul bertiga, sambil ngobrol-ngobrol, papanya bertanya ke Nadya, "Kok Nadya masih batuk sih..? minum obat ya.."
( karena obat yang dikasih dokter gak mau diminum sama sekali)

"Gak mau..!" jawab Nadya

" Kalau gak mau minum obat sembuh dong.." kata papanya

"Memang Nadya ingin apa sih.." aku menyela pembicaraan mereka

"hemmmm (matanya melirik ke kanan atas, gaya mikir) .... gak mau pisah sama mama" jawabnya

HAH!!! aku benar-benar terpana

"Memang mama kemana..khan mama gak kemana-mana.." tanyaku campuran antara takjub mendengar jawabannya dan bertanya2 apa maksudnya Nadya ini. Tapi pertanyaanku itu tidak dijawab Nadya, dia kembali asyik dengan mainannya.

Sambil memperhatikan dia bermain, aku mulai mengingat-ngingat lagi kegiatan harianku seminggu terakhir ini. Dan....... kutemukanlah penyebabnya, sampai-sampai Nadya merasa aku meninggalkannya. Sudah beberapa hari dalam seminggu terakhir ini, setiap Nadya bangun pagi, dia hanya menemukan papanya, karena mamanya sedang sepedaan hi..hi..hi..
Padahal selama ini kami selalu berdua, dan setidaknya selama ini setiap dia bangun pagi, aku adalah orang pertama yang dilihatnya. Olala... Anakku protes

"Nadya gak suka ya...mama sepedaan sendiri"

dia hanya menatapku sambil tersenyum :)

2 comments:

Anonymous said...

lain kali kalo saya nikah dan punya anak, mo tanya ke ibu satu ini, bagaimana cara membesarkan anak dengan kepribadian yang manis. menyentuh :)

P.S: bagi2 trick bersepedanya supaya kencang dan efisien Mbak :p

Widya Puteri said...

mmm.. bener yahanak ternyata lebih sensitif daripada kita yang dewasa.. hehehe.. nadya.. kayu klutju deh..