Sup Opor Merah Muda

Salah satu kegiatan harianku yang tidak pernah Nadya lewatkan adalah mencuci piring. Malah kalau ngikutin maunya, mamanya harus cuci piring terus, biar Nadya bisa ikutan.

Dengan berdiri di bangku kayu (biar tambah tinggi), Nadya selalu mengambil tempat di sebelah kiriku dan dengan senang hati 'membantu' pekerjaan yang satu ini. Semua perlengkapan yang sudah diberi sabun dan mau dibilas, biasanya ia minta air bilasannya ditampung di panci atau wadah, sehingga bisa dimainkan. Dengan menggunakan 'peralatan' Nadya akan membuat berbagai menu masakan :).

Tadi malam ia membuat Sup Opor Merah Muda (karena airnya dikasih sumba makanan merah)
Sambil membuat sup opor merah muda, mulutnya komat-kamit memberi petunjuk ke mama, bahan-bahan apa saja yang dimasukkan ke supnya.

" Tambah garam..." (tangannya bergerak seperti menabur garam di atas supnya)
diaduk..aduk lagi....
" Tambah bumbu...boleh?" (Jari2 tangannya bergerak seperti menabur bumbu, sambil kepalanya menoleh ke mama, menanti jawaban)

" Boleh.. tapi gak perlu banyak-banyak ya bumbunya... " jawabku
tangannya mengaduk-ngaduk lagi air di panci. sesekali sendok yang dipegangnya diarahkan ke mulutku sambil bertanya, "enak.....?"

(sambil pura-pura mencicip isi sendoknya) " hem... enak!!" jawabku. Tidak hanya mama yang ditawarin untuk mencicip masakannya, tapi papa juga. Saat papa lewat meja cuci piring, pasti langsung di'sandera' oleh Nadya, untuk 'mencicip' sup opor merah mudanya. pertanyaannya sama, " Enak......?". Papa juga pura-pura mencicip..." Hem....enak sekali!!!" kata papa :)

Biasanya acara masak-masak ini berhenti jika ujung jari Nadya sudah mengkerut atau jika mama minta panci/wadah, yang digunakan Nadya untuk memasak , untuk dicuci juga (walaupun terkadang Nadya protes kalau mama mau mencuci 'pancinya').